Kenali Penyebab Hamil di Luar Rahim

Persiapan Seorang Istri Sebelum Hamil
25 February 2020
Apa itu Skrining Down Syndrome?
25 February 2020

Kenali Penyebab Hamil di Luar Rahim

Penyebab hamil di luar kandungan umumnya akibat adanya kerusakan pada tuba falopi karena peradangan atau faktor lain. Akibatnya, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat masuk ke dalam rahim dan hanya melekat di tuba falopi atau organ lainnya.

Analogi sederhananya, sel telur yang telah dibuahi ini ibarat tidak memiliki kendaraan atau alat transportasi yang mampu mengantarkannya untuk masuk hingga ke dalam rahim. Menyebabkan sel telur tersebut hanya tertinggal di tuba falopi atau malah melekat di organ lainnya. Selain itu, terdapat sejumlah faktor lain yang memicu terjadinya hamil di luar kandungan. Diantaranya ;

1. Masalah Kesuburan

Masalah kesuburan dan pengobatannya seperti pemakaian obat-obatan hormonal dan pengobatan infertilitas, tak jarang menjadi pemicu terjadinya kehamilan di luar kandungan. Ada beberapa faktor yang kerap mempengaruhi kesuburan wanita, diantaranya seperti kondisi kesehatan reproduksi, stres atau kelainan pada kelenjar tiroid.

Kemungkinan terjadinya kehamilan di luar kandungan akan meningkat apabila sebelumnya pernah menjalani tindakan medis. Dalam hal ini, tindakan medis yang dimaksud adalah operasi pada daerah abdomen (perut) dan panggul seperti operasi tuba falopi atau operasi usus buntu (appendectomy).

Tapi harus diingat, tidak semua jenis operasi di atas menjadi penyebab hamil di luar kandungan. Menjadi penyebab apabila prosedur operasi atau penyembuhannya menyebabkan perlengkatan atau penyempitan tuba falopi.

2. Riwayat Tindakan Medis

Kemungkinan terjadinya kehamilan di luar kandungan akan meningkat apabila sebelumnya pernah menjalani tindakan medis. Dalam hal ini, tindakan medis yang dimaksud adalah operasi pada daerah abdomen (perut) dan panggul seperti operasi tuba falopi atau operasi usus buntu (appendectomy).

Tapi harus diingat, tidak semua jenis operasi di atas menjadi penyebab hamil di luar kandungan. Menjadi penyebab apabila prosedur operasi atau penyembuhannya menyebabkan perlengkatan atau penyempitan tuba falopi.

3. Penggunaan IUD (Intra Utery Device)

Kemungkinan terjadinya kehamilan saat menggunakan IUD atau KB spiral memang sangat kecil. Namun jika sudah menggunakan IUD dan ternyata hamil, maka kehamilan yang terjadi kemungkinan besar bukan kehamilan normal melainkan kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.

4. Peradangan Tuba Falopi

Peradangan pada tuba falopi atau salpingitis menjadi faktor utama penyebab hamil di luar kandungan. Peradangan ini terjadi akibat infeksi bakteri yang diperkirakan bermigrasi lewat cairan limfe atau darah dari vagina menuju serviks hingga akhirnya mencapai tuba falopi.

5. Riwayat Kehamilan Ektopik Sebelumnya

Seorang wanita yang sebelumnya pernah mengalami kehamilan ektopik, berisiko besar mengalami kondisi yang sama pada kehamilan berikutnya dengan persentase sebesar 15% setelah kehamilan ektopik pertama dan meningkat menjadi 30% setelah kehamilan ektopik kedua.

6. Endometriosis

Endometriosis merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika jaringan dari lapisan terdalam pada rahim atau endometrium tumbuh di luar rahim. Kondisi ini menyerupai siklus menstruasi namun darah tidak dapat keluar karena berada di luar rahim sehingga darah akan mengendap dan mengiritasi jaringan sekitarnya yang lambat laun dapat menimbulkan jaringan parut.

Jika tumbuhnya endometriosis menyebabkan penyempitan saluran tuba falopi, maka kondisi inilah yang bisa menjadi penyebab hamil di luar kandungan.

7. Usia

Para ahli menduga bahwa terdapat hubungan erat antara peningkatan risiko kehamilan ektopik dengan usia wanita yang lebih tua. Wanita yang berumur 35 tahun ke atas berpotensi mengalami kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan mengingat alat reproduksinya yang tidak lagi berfungsi secara sempurna.

8. Merokok

Wanita yang merokok memiliki risiko kehamilan di luar kandungan yang lebih besar dibandingkan yang tidak merokok. Semakin sering merokok, maka akan semakin meningkat pula risikonya.

Merokok diketahui dapat menyebabkan gangguan pergerakan sel rambut silia di saluran tuba dan menyebabkan terjadinya penundaan masa ovulasi atau keluarnya telur dari indung telur.

Mengingat kehamilan di luar kandungan atau ektopik memiliki risiko fatal yang berujung pada kematian. Maka pengakhiran kehamilan ektopik harus segera dilakukan. Umumnya penanganan kehamilan ektopik dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan (biasanya obat methotrexate) dan yang lebih efektif melalui tindakan operasi atau pembedahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mulai Reservasi