Bagi pasien yang diperiksa dengan menggunakan USG biasanya akan diminta oleh Dokter untuk berbaring telentang. Dokter yang ahli dalam bidang USG akan mengoleskan cairan khusus demi mencegah gesekan antara kulit dan transducer. Fungsi dari cairan ini akan memperlancar adanya gelombang suara dalam tubuh.
Transducer adalah alat yang hampir sama dengan Mikrofon akan digerakkan pada bagian tubuh yang dioleskan cairan khusus tersebut. Gerakan ini diperlukan agar gelombang suara yang dikirim mampu memantulkan kembali dan menampilkan gambar yang lebih baik.
Melakukan pemeriksaan kandung empedu dengan menggunakan USG, yang bersangkutan diminta untuk tidak makan dan minum selain air putih selama 6 hingga 8 jam sebelum melakukan pemeriksaan. Ini bertujuan agar Kandung empedu tidak akan mengalami penyusutan ukuran.
Bagi ibu yang sedang hamil, jika akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi janin, Hal yang harus dilakukan oleh sang ibu sebelum pemeriksaan sebaiknya minum air setidaknya 4 sampai 6 gelas. Ini bertujuan agar kandung kemih terisi sehingga kualitas gambar meningkat.
Selama proses pemeriksaan dengan menggunakan USG yang dilakukan oleh ahli dengan mengubah posisi pasien. Cara ini dilakukan agar gelombang pada organ yang diperiksa makin mudah. Mudahnya gelombang suara mengakses organ makin meningkatkan kualitas gambar yang diperoleh.
Setelah selesai menggunakan USG, Ahli USG akan membersihkan Gel yang telah dioleskan. Ini dapat memakan waktu sekitar setengah jam. Pasien dengan pemeriksaan USG tidak akan mendapatkan larangan apapun tanpa harus menghambat kegiatan lain.
Meski pemeriksaan dengan USG memiliki risiko yang minimal, namun tetap saja prosedur ini memiliki keterbatasan. Gelombang suara dari alat ini tidak mampu menembus tulang dan gas. Untuk bagian yang terhalang tulang atau gas, disarankan bagi pasien untuk memakai sarana kesehatan lainnya, seperti CT scan, MRI, atau X-ray.